Stonehenge adalah salah satu situs prasejarah paling terkenal di dunia yang terletak di Wiltshire, Inggris. Struktur batu raksasa yang tersusun melingkar ini telah memukau para arkeolog, peneliti, dan wisatawan selama berabad-abad. Dikenal karena keunikannya dan misteri di balik pembuatannya, Stonehenge menjadi simbol warisan budaya yang penting, serta destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Sejarah dan Asal Usul Stonehenge
1. Situs Prasejarah yang Tua
Stonehenge diperkirakan dibangun antara tahun 3000 SM hingga 2000 SM. Proses pembangunannya dilakukan dalam beberapa tahap oleh masyarakat Neolitikum dan Zaman Perunggu awal. Struktur ini terdiri dari dua jenis batu: sarsen (batu besar) dan bluestone (batu lebih kecil), yang didatangkan dari jarak puluhan bahkan ratusan kilometer. Fakta bahwa masyarakat kuno mampu mengangkut dan mendirikan batu-batu tersebut tanpa alat modern, menambah daya tarik serta misteri situs ini.
2. Fungsi yang Masih Menjadi Teka-Teki
Hingga kini, tujuan pasti dari pembangunan Stonehenge masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa teori menyebutkan bahwa situs ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa matahari atau tempat pemakaman. Teori lainnya menyatakan bahwa Stonehenge merupakan observatorium astronomi kuno, mengingat posisi batu-batunya yang sejajar dengan titik balik matahari musim panas dan musim dingin.
Daya Tarik Stonehenge
1. Struktur Batu yang Menakjubkan
Salah satu daya tarik utama dari Stonehenge adalah susunan batu-batunya yang unik dan megah. Lingkaran batu sarsen yang besar membentuk pusat dari struktur ini, sementara batu-batu bluestone ditempatkan di dalam dan sekitar lingkaran tersebut. Pengunjung akan terkesima melihat bagaimana struktur ini tetap kokoh berdiri setelah ribuan tahun, menantang logika dan teknologi zaman kuno.
2. Suasana Mistis dan Lanskap Indah
Terletak di dataran Salisbury yang terbuka, Stonehenge menawarkan pemandangan yang indah dan atmosfer yang tenang. Banyak pengunjung merasakan aura mistis saat berdiri di dekat batu-batu kuno ini, terutama saat matahari terbit atau terbenam. Setiap tahun, ribuan orang berkumpul di sini saat solstis musim panas untuk menyaksikan matahari terbit melalui celah batu dengan presisi yang luar biasa.
3. Pusat Informasi dan Pengalaman Virtual
Di dekat situs utama, terdapat Stonehenge Visitor Centre yang menyajikan pameran interaktif dan informasi sejarah lengkap mengenai situs ini. Pengunjung dapat melihat artefak kuno, simulasi virtual tentang bagaimana Stonehenge dibangun, dan replika rumah-rumah Neolitikum untuk memperkaya pengalaman belajar mereka.
Stonehenge Sebagai Warisan Dunia
1. Pengakuan UNESCO
Stonehenge telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1986. Status ini menjamin perlindungan dan pelestarian situs dari kerusakan serta memberikan pengakuan global terhadap nilai budaya dan sejarahnya.
2. Konservasi dan Akses Pengunjung
Untuk menjaga keutuhan situs, pengunjung tidak diperbolehkan menyentuh atau mendekati batu secara langsung, kecuali dalam momen khusus seperti solstis. Namun, jalur pejalan kaki yang mengelilingi situs menawarkan sudut pandang terbaik untuk menikmati keindahan dan keagungan Stonehenge tanpa merusak situs bersejarah ini.