National Gallery dan National Portrait Gallery: Dua Wajah Seni Lukis Inggris

Di jantung kota London, berdiri dua institusi seni bergengsi yang menyimpan kekayaan budaya dan sejarah Inggris—National Gallery dan National Portrait Gallery. Meskipun keduanya sama-sama menampilkan seni rupa, masing-masing memiliki fokus koleksi dan karakter yang berbeda. National Gallery menyajikan mahakarya lukisan Eropa dari abad pertengahan hingga awal abad ke-20, sementara National Portrait Gallery menyoroti tokoh-tokoh penting dalam sejarah Inggris melalui potret yang penuh makna.

National Gallery: Rumah Karya Seni Eropa Klasik

National Gallery terletak di Trafalgar Square dan pertama kali dibuka pada tahun 1824. Galeri ini menyimpan lebih dari 2.300 lukisan yang mewakili berbagai periode dan aliran seni, mulai dari era Renaissance hingga Impresionisme. Nama-nama besar seperti Leonardo da Vinci, Vincent van Gogh, Claude Monet, Rembrandt, dan Jan van Eyck memenuhi dinding galeri ini.

Salah satu karya paling terkenal yang menjadi magnet pengunjung adalah The Arnolfini Portrait karya Jan van Eyck dan Sunflowers karya Vincent van Gogh. Koleksi National Gallery disusun berdasarkan periode waktu dan gaya artistik, sehingga pengunjung bisa menyaksikan evolusi teknik dan ekspresi artistik sepanjang sejarah Eropa.

Selain koleksi permanen, galeri ini juga mengadakan pameran temporer, ceramah, dan lokakarya yang memperdalam pemahaman akan konteks sejarah dan seni.

National Portrait Gallery: Potret Sejarah Bangsa

Terletak tak jauh dari National Gallery, National Portrait Gallery (NPG) dibuka pada tahun 1856 dan menjadi galeri potret nasional pertama di dunia. Fokus utama galeri ini adalah pada lukisan, foto, dan gambar tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam sejarah Inggris—baik dari dunia politik, seni, sastra, sains, hingga budaya populer.

Koleksi potret Ratu Elizabeth I, William Shakespeare, Charles Darwin, hingga tokoh modern seperti David Bowie dan Malala Yousafzai menunjukkan bagaimana wajah-wajah yang membentuk sejarah negara ini diabadikan dalam karya seni. Setiap potret tak hanya merepresentasikan rupa, tetapi juga karakter, kisah, dan kontribusi dari subjeknya.

NPG baru saja dibuka kembali setelah renovasi besar, dengan ruang pameran yang diperbarui dan pengalaman pengunjung yang lebih interaktif dan inklusif.

Dua Galeri, Dua Perspektif Seni

Meski memiliki fokus berbeda—satu pada seni Eropa dan yang lain pada individu bersejarah—kedua galeri ini menawarkan wawasan mendalam tentang peradaban dan budaya Inggris. National Gallery menyoroti keindahan dan teknik dalam seni rupa, sementara National Portrait Gallery mengajak kita memahami sejarah manusia melalui wajah-wajah yang telah mengukirnya.

Keduanya menyediakan akses gratis ke koleksi permanen dan program edukatif, menjadikan seni dapat dinikmati semua kalangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *