Koutoubia: Simbol Kejayaan Arsitektur Islam di Marrakesh

Menjelajahi Koutoubia Mosque

Masjid Koutoubia adalah ikon utama kota Marrakesh, Maroko, dan menjadi salah satu bangunan paling terkenal di Afrika Utara. Terletak di pusat kota dekat Jemaa el-Fnaa, masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga saksi sejarah panjang dan mahakarya arsitektur Islam era Almohad.

Nama “Koutoubia” berasal dari kata Arab al-Koutoubiyyin, yang berarti “penjual buku.” Hal ini merujuk pada dulunya kawasan sekitar masjid dipenuhi toko buku dan manuskrip, menjadikannya pusat ilmu pengetahuan dan budaya.

Arsitektur dan Sejarah Koutoubia

Warisan Dinasti Almohad

Masjid ini dibangun pada abad ke-12, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Almohad Abd al-Mu’min. Gaya arsitektur Almohad yang digunakan mencerminkan kesederhanaan namun elegan, dengan garis-garis geometris yang bersih dan dekorasi yang tidak berlebihan.

Bahan bangunan seperti batu bata merah dan batu lokal menambah karakter khas bangunan ini. Masjid ini juga menjadi inspirasi bagi beberapa menara terkenal lainnya seperti Giralda di Sevilla (Spanyol) dan Hassan Tower di Rabat.

Menara Koutoubia yang Ikonik

Menara masjid setinggi 77 meter menjadi elemen paling mencolok dari Koutoubia. Dibangun dengan proporsi yang harmonis dan dihiasi dengan ukiran batu yang rumit, menara ini berfungsi sebagai menara azan dan juga penanda arah yang terlihat dari kejauhan.

Puncak menara dihiasi dengan empat bola logam yang disebut jamour, simbol keagamaan dan kekuasaan, yang menurut legenda dibuat dari emas murni.

Fungsi Religius dan Sosial

Tempat Ibadah yang Aktif

Meskipun merupakan situs wisata yang penting, Koutoubia tetap berfungsi sebagai masjid aktif. Hanya umat Muslim yang diizinkan masuk ke dalam area utama masjid, sementara wisatawan non-Muslim dapat menikmati keindahan arsitekturnya dari luar dan menjelajahi taman sekitarnya yang tenang.

Ruang Terbuka dan Kehidupan Sekitar

Di sekitar masjid terdapat taman yang rindang, ideal untuk bersantai atau sekadar mengagumi bangunan dari kejauhan. Kawasan ini juga sering dijadikan tempat berkumpul warga lokal, menambah nuansa autentik kehidupan Marrakesh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *