Apa Garam ini?
Benarkah penggunaan garam dan garam makanan yang berlebihan menyebabkan tekanan darah tinggi?
Hipertensi atau hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dan banyak orang merasa tidak nyaman dengan apa yang dapat disebabkan oleh kondisi ini. Salah satu penyebab yang sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi adalah penggunaan diet garam atau garam yang berlebihan. Tetapi benarkah garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi?
Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan antara garam dan tekanan darah tinggi, serta bagaimana makanan asin dapat mempengaruhi tekanan darah.
1. Apa itu tekanan darah dan bagaimana hal itu dilakukan?
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah di arteri Anda terus meningkat, melebihi batas normal. Tekanan darah seseorang biasanya pada 120/80 mmHg.
Jika tekanan darah seseorang lebih tinggi dari 130/80 mmHg secara teratur, maka mereka dianggap tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa berbahaya karena dapat merusak pembuluh darah dan organ vital seperti jantung, ginjal dan otak. Faktor -faktor lain yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, termasuk genetika, sistem makanan yang buruk, kehidupan yang lemah, stres dan konsumsi garam yang berlebihan.
Apa ini? Bagaimana garam mempengaruhi tekanan darah?
Garam mengandung natrium, yang dapat mempengaruhi dehidrasi. Ketika tubuh Anda mengkonsumsi garam yang berlebihan, kadar natrium pada peningkatan aliran darah, menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air. Penutupan air ini meningkatkan jumlah darah, yang meningkatkan tekanan darah.
Sistem tubuh yang berupaya mengendalikan kadar natrium yang tinggi ini dengan meningkatkan kadar darah, pada akhirnya menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih rumit dan lebih rumit, meningkatkan tekanan darah. Akhirnya, hipertensi yang tidak terkendali dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.
2. Masing -masing berisiko efek garam?
Meskipun penggunaan garam yang berlebihan dapat mempengaruhi banyak tekanan darah, tidak semua orang akan memiliki efek yang sama. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap natrium, yang berarti bahwa tubuh mereka dengan mudah merespons dengan meningkatkan tekanan darah. Ini dikenal sebagai “hipertensi natrium sensitif”.
Orang dengan faktor risiko tertentu seperti orang tua, mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi, atau orang yang memiliki penyakit ginjal lebih cenderung mengalami efek buruk dari penggunaan garam yang berlebihan.
Di sisi lain, beberapa orang memiliki toleransi tinggi terhadap konsumsi garam dan tidak mendapatkan terlalu banyak garam untuk meningkatkan tekanan darah meskipun ada makanan. Namun, ini tidak berarti bahwa sejumlah besar konsumsi garam aman untuk semua orang.
Apa ini? Seberapa amankah garam setiap hari? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
merekomendasikan bahwa konsumsi garam tidak melebihi 5 gram per hari (setara dengan satu sendok teh) untuk orang dewasa. Faktanya, banyak orang menggunakan lebih banyak garam dari itu, terutama melalui makanan natrium tinggi.
Misalnya, makanan cepat saji, persiapan penyegaran dan makanan kalengan sering memiliki kadar natrium tinggi yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, Anda dapat mengurangi konsumsi makanan olahan dan mulai memilih makanan segar dan mengurangi konsumsi garam saat memasak. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan bahan -bahan dan bahan -bahan alami lainnya untuk memastikan memasak.
3. Makanan garam untuk dihindari untuk menjaga kesehatan jantung
Garam atau natrium tinggi sangat ringan setiap hari. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang Anda butuhkan untuk mengurangi konsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah tekanan darah:
Camilan cepat: Hamburger, Prancis, pizza, dan makanan cepat saji lainnya mengandung garam yang sangat tinggi, bahkan di satu tempat kecil.
Makanan olahan: Daging olahan seperti sosis, bacon dan ham memiliki kadar natrium tinggi, yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Pengemasan makanan ringan: Kentang goreng, kacang asin dan kemasan popcorn sering mengandung banyak garam.
Makanan kalengan: Makanan kalengan seperti sup, sayuran kalengan atau makanan cepat saji, sering mengandung natrium besar sebagai pengawet.
Kaldu dan kecap: jenis saus lain seperti kecap dan saus mengandung natrium yang sangat besar dan dapat meningkatkan asupan garam Anda.
Langkah -langkah untuk mengurangi konsumsi garam dalam nutrisi harian
Untuk mempertahankan tekanan darah normal dan mengurangi risiko hipertensi, Anda dapat mulai mengurangi konsumsi garam dengan langkah -langkah berikut:
Kurangi makanan olahan: Pilih makanan segar atau makanan yang dimasak sendiri untuk memeriksa tingkat garam.
Gunakan bahan: Coba gunakan rempah -rempah seperti lada, bawang, lemon atau bahan lain untuk memberikan rasa mangkuk tanpa menambahkan garam.